Pandeglang – USAID INTEGRASI Bersama Yayasan Penabulu dan mitra pelaksana Yayasan Harsha Citra Indonesia mengadakan sosialisasi Integrasi Layanan Primer (ILP) kepada 36 puskesmas, 8 puskesmas pembantu, dan 8 kader posyandu. Dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang sekaligus membuka acara. (5/9)
Kepala Dinas Kesehatan Hj. Eniyati, SKM., M.Kes dalam sambutannya mengatakan, Integrasi Layanan Primer (ILP) berfokus pada mendekatkan layanan Kesehatan Kesehatan Masyarakat, siklus hidup sebagai fokus integrasi layanan Kesehatan, dan memperkuat pemantauan wilayah setempat melaui digitalisasi pemantauan situasi Kesehatan desa.
8 Puskesmas dan 8 Pustu yang akan didampingi oleh USAID INTEGRASI melalui Lembaga mitra Yayasan Harsha Citra Indonesia diharapkan lebih dulu memahami dan akselerasi menerapkan ILP sehingga menjadi percontohan bagi 28 puskesmas lainya di pandeglang. “Bagi puskesmas yang tidak didampingi USAID INTEGRASI jangan berkecil hati dan tetap semangat menjalankan ILP” Ungkapnya.
Hj. Eniyati mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Penabulu dan Yayasan Harsha selaku pelaksana ILP di Kabupaten Pandeglang yang didanai oleh USAID. Kabupaten Pandeglang membutuhkan kolaborasi para pihak terutama NGO untuk Bersama – sama menyelesaikan permasalahan Kesehatan di pandeglang.
Lukman hakim, District Cordinator USAID INTEGRASI mengungkapkan terdapat 8 pustu yang didampingi diantaranya Pustu Koncang, Pustu Banyibiru, Pustu Karangbolong, Pustu Sukanagara, Pustu Pasir Peteuy, Pustu Sinarjaya, Pustu Pakuluran, dan Pustu Sukacai yang didampingi selama periode project 2 tahun USAID.
Kordinasi yang baik antara mitra pelaksana dengan Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan Pustu agar implementasi ILP dapat berjalan dengan baik sesuai harapan dan rencana kerja USAID INTEGRASI di Kabupaten Pandeglang.
Kegiatan sosialisasi ini diisi oleh narasumber Dinas Kesehatan Provinsi Banten Kasi Yankes Primer drg. Nimas , SR Manager USAID MOMENTUM ibu Astrid, dan Program officer USAID INTEGRASI Rina Puspika